1. “Ayo jalan, buruan! Save, terus matiin!”
Berapa banyak dari Anda yang pernah mengalami kejadian ini, apalagi Anda yang sempat mencicipi game-game lawas di platform generasi sebelumnya? Sebagian non-gamer sangat mengerti bahwa Anda harus melakukan perintah SAVE untuk memastikan progress permainan Anda tercatat dan tidak hilang. Namun yang tidak pernah bisa mereka mengerti adalah fakta bahwa Anda membutuhkan SAVE POINT untuk melakukannya.
Hasilnya? Ketika Anda terpentok jadwal yang dianggap penting, mereka yang non-gamer tidak akan segan untuk memaksa Anda untuk menghentikan permainan di kala jalan sembari melemparkan kata magis “Save dulu aja!”. Ketika Anda berargumen bahwa Anda butuh mencari save point terlebih dahulu sebelum dapat melakukannya, Anda dicap sebagai pembohong dan hanya mengulur-ngulur waktu tanpa bisa memperhatikan prioritas.
Kejadian yang sama juga ketika Anda memperlihatkan mood yang berantakan ketika utnuk alasan yang tidak jelas, save data Anda bermasalah atau hilang. Orang awam tidak akan pernah memahami betapa penting dan berharganya kata “SAVE” dan “SAVE DATA” untuk seorang gamer. Tidak ada hal dan jadwal yang lebih penting daripada sebuah SAVE POINT ketika tengah memainkan sebuah game.
2. “Ngapain main game kalau malah jadi stress?”
Pandangan umum bahwa video game hanya dibangun untuk menghasilkan kesenangan semata memang dipandang dangkal oleh para gamer. Mereka yang awam seolah tidak mengerti bahwa setiap game dibangun dengan daya tarik yang berbeda-beda, termasuk tingkat kesulitan yang ada. Tidak sedikit game yang alih-alih menawarkan kesenangan, justru menghadirkan tantangan super sulit yang akan membuat gamer manapun frustrasi dan menyerah di tengah jalan.
Namun fakta bahwa kita merasa stress, frustrasi, dan marah karena tidak mampu menyelesaikan satu bagian game ternyata dipandang aneh oleh mereka yang awam. Terbatasnya pengalaman dan pengetahuan soal game melahirkan pemikiran yang satu ini. Cara terbaik? Ajak mereka “menikmati” Dark Souls untuk jangka waktu tertentu.
3. “Itu kan cuman pedang digital, kok girang amat?”
daya tarik utama. Daripada sekedar memberikan karakter yang memang sudah kuat sejak awal permainan, Anda diminta untuk mengembangkan karakter lewat sistem leveling up, memperkuat mereka seiring dengan lebih banyak pengalaman yang didapatkan dan quest yang diselesaikan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika keterikatan emosional dengan tiap karakter ini membuat banyak gamer yang akan menyambut dengan senang hati sebagai item digital yang dapat digunakan untuk memperkuat mereka.
Semakin langka, semakin tinggi pula rasa puas dan senang yang dimunculkan. Bagi para orang awam, sikap seperti ini tentu saja dilihat sebagai sesuatu yang aneh, apalagi mengingat waktu dan tenaga yang harus dicurahkan untuk mendapatkannya.
4. “Gua dulu pernah main Mario di Playstation”
Bagi non-gamer, tidak ada platform yang berbeda, semua video game dilihat sebagai satu kesatuan yang sama. Bagi mereka, semua platform adalah Playstation saat ini dan platform yang lebih lawas adalah Nintendo, tidak ada yang lain. Oleh karena itu, tidak jarang jika Anda menemukan komentar aneh yang mungkin bertolak belakang dengan pengetahuan dan pengalaman yang selama ini kita kenal.
“Gua dulu juga pernah main Mario di Playstation”, menjadi salah satu contohnya. Tidak heran jika gamer mengembangkan kebiasaan untuk memberikan koreksi setiap kali seperti ini mengemuka di perbincangan ringan. Usaha untuk membeberkan pengetahuan bahwa video game memiliki berbagai platform berbeda dengan game eksklusif mereka masing-masing seringkali ditanggapi dingin. Respon yang seringkali Anda dapatkan? “Ah..sama aja..”
5. “Reaksinya jangan lebay donk kalau ada game baru!”
Bagi seorang gamer, tidak ada momen yang lebih menyenangkan selain menemukan fakta bahwa akan ada lebih banyak game berkualitas yang muncul dalam hitungan hari atau minggu ke depan. Jika game-game ini hadir dari franchise yang memang besar atau memang sudah diantisipasi untuk waktu yang sangat lama, berteriak girang dengan mood positif yang kuat tentu saja menjadi reaksi yang normal. Ini seperti menemukan kembali air setelah masa paceklik dan kering yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama.
Namun bagi mereka yang awam, reaksi ini dilihat sebagai sesuatu yang berlebihan dan tidak masuk akal. Mencintai dan menanti kehadiran sebuah permainan digital dianggap absurd dibandingkan menantikan sesuatu yang lebih fisik.
6. “Coba sekali-kali keluar rumah”
ni sudah pasti menjadi nasihat yang seringkali Anda terima ketika berperan sebagai seorang gamer. Dengan durasi gameplay minimal 8 jam hingga ratusan jam permainan, apalagi ditambah dengan kemampuan untuk menyuntikkan berbagai elemen yang adiktif, hidup gamer memang akan dengan mudah terserap ke dalam layar monitor dan kontroler yang tengah mereka genggam erat. Kesenangan, kepuasan, dan tantangan yang ia lahirkan membuat sebagian besar gamer dianggap anti-sosial, terutama dari mereka yang non-gamer.
“Dipaksa” untuk lebih banyak menikmati dunia luar, banyak orang awam yang seolah tidak memahami bahwa sumber kesenangan gamer sangatlah sederhana. Tidak dengan bercerita banyak hal dengan orang lain, tidak dengan berinteraksi dengan tetangga, tidak dengan mendengar curahan hati teman, yang dibutuhkan oleh seorang gamer adalah peran dan konklusi dari setiap game yang tengah mereka main. “Coba sekali-kali keluar rumah” menjadi pilihan tidak rasional, seperti merebut sumber kesenangan dari Anda secara instan.
7. “Kenal juga enggak, kok loyal banget?”
Pertemanan di dunia maya adalah hal yang tidak lagi asing dengan perkembangan teknologi yang satu ini. Namun mengembangkan loyalitas yang luar biasa untuk orang yang belum pernah Anda temui secara langsung di dunia maya tanpa keraguan? Hanya gamer yang mampu melakukan hal ini. Fenomean ini sendiri dapat terlihat dari sistem guild yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia MMORPG.
Masuk ke dalam guild berarti percaya dan mengikuti sebauh sistem unik dalam kelompok, serta berusaha bekerja sama dan berperan sebaik mungkin. Ketika ketua guild meminta untuk berkumpul untuk hunting bersama misalnya, menjadi kewajiban anggota guild untuk menyempatkan waktu untuk ikut jika dimungkinkan. Sebuah bentuk loyalitas mungkin terlihat absurd di mata orang awam. Bagaimana caranya gamer dapat mengembangkan kepercayaan dan tanggung jawab untuk orang yang bahkan belum mereka temui secara langsung? Ini tentu akan menjadi misteri tersendiri bagi para gamer, setidaknya hingga mereka menjajal, mengalami, dan menemukan jawabannya secara langsung.
Tidurlah jika itu memang bisa membuatmu akan lupa dari dunia ini,tapi kamu harus sadar,semua tidak akan ada yang berubah jika kamu tidak berani untuk memulainya.
Kamis, 25 Juli 2013
Rabu, 24 Juli 2013
Mengintip kerajaan bisnis seks Yakuza Jepang
Mafia Jepang Yakuza diketahui sudah merambah ke Indonesia. Mereka melakukan pencucian uang dan menginvestasikan dana haram mereka pada beberapa perusahaan. Uangnya didapat dari bisnis mereka di Jepang, di mana bisnis seks menjadi salah satu andalan mereka.
Mereka mengoperasikan sejumlah rumah bordil, panti pijat dan produksi video porno.
"Dunia pelacuran banyak yang dikelola para Yakuza. Mereka bisa berkembang karena memang banyak permintaan dari kalangan pria di Jepang," kata Richard Susilo penulis buku 'Yakuza Indonesia' terbitan Kompas tahun 2013.
Keuntungan dari bisnis seks ini sangat menggiurkan. Apalagi seringkali Yakuza seenaknya pada para pelacur yang dipekerjakannya. Mereka tak menggaji wanita-wanita malang ini dengan layak dan memeras tenaga.
"Pelacuran adalah portal uang Yakuza, selain judi, narkoba, dan pencucian uang," kata Richard.
Silakan intip gurita bisnis seks mereka. Tapi ingat, hati-hati berurusan dengan Yakuza. Salah-salah nyawa bisa melayang.
1. Pelacur anak dan remaja
Banyak lelaki Jepang sangat menyukai anak-anak kecil yang biasa mereka sebut loli. Tarif paling murah sekitar 20.000 yen atau Rp 2 juta per jam.
Jelas pelacuran anak dan remaja melanggar hukum. Pelakunya dijerat dua pasal sekaligus UU antiprostitusi dan UU kesejahteraan anak. Usia dewasa di Jepang adalah 20 tahun.
Mengutip koran Nikkei, Richard menuliskan seorang gadis berusia 17 tahun harus melayani sedikitnya lima lelaki hidung belang yang menyukai anak kecil dan gadis remaja, setiap harinya.
Pelacuran anak di bawah umur ini sering disebut enjokosai. Mereka tumbuh subur seiring banyaknya penyimpangan seks di kalangan pria Jepang.
2. Ayam kampus ala Yakuza
Di Indonesia mahasiswi yang menjual diri disebut ayam kampus. Di Jepang, banyak pula mahasiswi yang menjual diri. Para bandit Yakuza dengan cerdik memanfaatkan biaya kuliah dan biaya hidup mahasiswi yang tinggi.
Banyak mahasiswi terjerat prostitusi karena kesulitan ekonomi. Mereka kemudian menganggap menjadi PSK adalah pekerjaan profesional. Seperti bekerja kantoran saja, sehingga tak ada rasa penyesalan.
Tapi tidak selalu para mahasiswi ini selalu melayani urusan ranjang. Ada yang hanya menemani tamu pria di karaoke, teman kencan, hingga foto model seksi.
Sekali mengencani mahasiswi tarifnya rata-rata 20.000 yen atau Rp 2 juta sekali kencan.
3. Pijat plus-plus
Mafia Jepang pun mengelola panti pijat. Seperti biasa, panti pijat ini hanya kedok untuk masuk ke dalam sesi yang lebih intim, alias pijat plus-plus.
Bulan April lalu, polisi menggerebek sebuah panti pijat Miko di daerah Kanda Tokyo. Menurut penyelidikan, panti pijat itu sudah meraup keuntungan 100 juta yen atau Rp 10 miliar selama tiga tahun terakhir.
Tarif pijat di sana 11.000 yen atau Rp 1,1 juta untuk satu jam. Dua jam meningkat jadi 18.000 yen atau Rp 1,8 juta. Makin banyak variasi, makin mahal.
Menurut Richard, mengutip sumber di kepolisian, makin banyak tempat seperti ini bermunculan. Sejak Bulan Februari 2012, di daerah Kanda, polisi menggerebek lima tempat seperti ini.
4. Sushi di atas tubuh wanita
Ini gaya jamuan tak lazim di mana makanan dihidangkan di atas tubuh wanita nirbusana. Untuk dapat layanan seperti ini, setiap orang kena tarif 15.000 yen atau Rp 1,4 juta.
Gaya makanan seperti ini disebut nyotaimori. Hal ini dilarang di Jepang, tapi para Yakuza menjalankannya di tempat prostitusi yang mereka kelola.
Kalangan pimpinan Yakuza menikmati nyotaimori sambil minum minuman keras. Mereka juga ditemani para wanita yang siap memberikan pelayanan.
5. DVD porno
Di Jepang, salah satu sumber dana Yakuza adalah pelacuran dan bisnis DVD porno.
Dari DVD Porno saja penghasilan per bulan minimal 3 juta yen, atau sekitar Rp 300 jutaan dari satu toko. Sabtu 12 April 2013, polisi menggerebek tiga orang penjual DVD porno di daerah Toshima Ikebukuro, Tokyo. Polisi menyita 20.000 piringan cakram DVD porno.
Film porno di Jepang sebenarnya diperbolehkan alias legal. Syaratnya, alat kelamin harus disensor atau diburamkan. Produser film wajib menyensornya sendiri sebelum diedarkan.
Nah, Yakuza tak mau menyensor DVD porno. Inilah yang membedakan film mereka dengan yang legal. Mereka pun tak jera beroperasi walau sudah digerebek.
6. Live chatting dengan anak kecil
Perkembangan internet juga membuat Yakuza melirik bisnis live chatting mesum. Mereka menyiapkan jaringan internet dimana para pria hidung belang bisa mengobrol dengan gadis-gadis di bawah umur.
Awalnya cuma mengobrol, lalu bisa saja para pelanggan meminta wanita-wanita itu melepaskan baju.
Dalam enam bulan, mereka mengantongi keuntungan 220 juta yen atau Rp 22 miliar. Jika dihitung, rata-rata setiap pelanggan mengeluarkan biaya sekitar Rp 2,7 juta setiap melakukan live chatting.
Mereka mengoperasikan sejumlah rumah bordil, panti pijat dan produksi video porno.
"Dunia pelacuran banyak yang dikelola para Yakuza. Mereka bisa berkembang karena memang banyak permintaan dari kalangan pria di Jepang," kata Richard Susilo penulis buku 'Yakuza Indonesia' terbitan Kompas tahun 2013.
Keuntungan dari bisnis seks ini sangat menggiurkan. Apalagi seringkali Yakuza seenaknya pada para pelacur yang dipekerjakannya. Mereka tak menggaji wanita-wanita malang ini dengan layak dan memeras tenaga.
"Pelacuran adalah portal uang Yakuza, selain judi, narkoba, dan pencucian uang," kata Richard.
Silakan intip gurita bisnis seks mereka. Tapi ingat, hati-hati berurusan dengan Yakuza. Salah-salah nyawa bisa melayang.
1. Pelacur anak dan remaja
Banyak lelaki Jepang sangat menyukai anak-anak kecil yang biasa mereka sebut loli. Tarif paling murah sekitar 20.000 yen atau Rp 2 juta per jam.
Jelas pelacuran anak dan remaja melanggar hukum. Pelakunya dijerat dua pasal sekaligus UU antiprostitusi dan UU kesejahteraan anak. Usia dewasa di Jepang adalah 20 tahun.
Mengutip koran Nikkei, Richard menuliskan seorang gadis berusia 17 tahun harus melayani sedikitnya lima lelaki hidung belang yang menyukai anak kecil dan gadis remaja, setiap harinya.
Pelacuran anak di bawah umur ini sering disebut enjokosai. Mereka tumbuh subur seiring banyaknya penyimpangan seks di kalangan pria Jepang.
2. Ayam kampus ala Yakuza
Di Indonesia mahasiswi yang menjual diri disebut ayam kampus. Di Jepang, banyak pula mahasiswi yang menjual diri. Para bandit Yakuza dengan cerdik memanfaatkan biaya kuliah dan biaya hidup mahasiswi yang tinggi.
Banyak mahasiswi terjerat prostitusi karena kesulitan ekonomi. Mereka kemudian menganggap menjadi PSK adalah pekerjaan profesional. Seperti bekerja kantoran saja, sehingga tak ada rasa penyesalan.
Tapi tidak selalu para mahasiswi ini selalu melayani urusan ranjang. Ada yang hanya menemani tamu pria di karaoke, teman kencan, hingga foto model seksi.
Sekali mengencani mahasiswi tarifnya rata-rata 20.000 yen atau Rp 2 juta sekali kencan.
3. Pijat plus-plus
Mafia Jepang pun mengelola panti pijat. Seperti biasa, panti pijat ini hanya kedok untuk masuk ke dalam sesi yang lebih intim, alias pijat plus-plus.
Bulan April lalu, polisi menggerebek sebuah panti pijat Miko di daerah Kanda Tokyo. Menurut penyelidikan, panti pijat itu sudah meraup keuntungan 100 juta yen atau Rp 10 miliar selama tiga tahun terakhir.
Tarif pijat di sana 11.000 yen atau Rp 1,1 juta untuk satu jam. Dua jam meningkat jadi 18.000 yen atau Rp 1,8 juta. Makin banyak variasi, makin mahal.
Menurut Richard, mengutip sumber di kepolisian, makin banyak tempat seperti ini bermunculan. Sejak Bulan Februari 2012, di daerah Kanda, polisi menggerebek lima tempat seperti ini.
4. Sushi di atas tubuh wanita
Ini gaya jamuan tak lazim di mana makanan dihidangkan di atas tubuh wanita nirbusana. Untuk dapat layanan seperti ini, setiap orang kena tarif 15.000 yen atau Rp 1,4 juta.
Gaya makanan seperti ini disebut nyotaimori. Hal ini dilarang di Jepang, tapi para Yakuza menjalankannya di tempat prostitusi yang mereka kelola.
Kalangan pimpinan Yakuza menikmati nyotaimori sambil minum minuman keras. Mereka juga ditemani para wanita yang siap memberikan pelayanan.
5. DVD porno
Di Jepang, salah satu sumber dana Yakuza adalah pelacuran dan bisnis DVD porno.
Dari DVD Porno saja penghasilan per bulan minimal 3 juta yen, atau sekitar Rp 300 jutaan dari satu toko. Sabtu 12 April 2013, polisi menggerebek tiga orang penjual DVD porno di daerah Toshima Ikebukuro, Tokyo. Polisi menyita 20.000 piringan cakram DVD porno.
Film porno di Jepang sebenarnya diperbolehkan alias legal. Syaratnya, alat kelamin harus disensor atau diburamkan. Produser film wajib menyensornya sendiri sebelum diedarkan.
Nah, Yakuza tak mau menyensor DVD porno. Inilah yang membedakan film mereka dengan yang legal. Mereka pun tak jera beroperasi walau sudah digerebek.
6. Live chatting dengan anak kecil
Perkembangan internet juga membuat Yakuza melirik bisnis live chatting mesum. Mereka menyiapkan jaringan internet dimana para pria hidung belang bisa mengobrol dengan gadis-gadis di bawah umur.
Awalnya cuma mengobrol, lalu bisa saja para pelanggan meminta wanita-wanita itu melepaskan baju.
Dalam enam bulan, mereka mengantongi keuntungan 220 juta yen atau Rp 22 miliar. Jika dihitung, rata-rata setiap pelanggan mengeluarkan biaya sekitar Rp 2,7 juta setiap melakukan live chatting.
Selasa, 23 Juli 2013
Story Rising Force [EPILOG[Ending nie gan]]
EPILOG
Tidak lama kemudian, semua pejuang Arcadia dan juga prajurit campuran ketiga bangsa berjalan mendekati tambang tengah untuk memeriksa apa yang telah terjadi. Para Master yang turun dari Nirvana juga ikut memeriksa. Ketika memasuki tambang tengah, mereka bisa melihat sebuah lubang besar ditengah-tengah lantai. Sepertinya lubang itu menembus sampai ketempat biasanya Holy Stone Keeper bersemayam, ruangan itu kosong sama sekali, tidak ada tanda-tanda keberadaan Ozma mapun Raxion, Vinze dan Miriam. Mereka mencoba mencari lagi jalan yang biasanya membawa mereka ke tambang bagian dalam, tapi nampaknya pintu ke tempat itu tertutup oleh batu-batu yang runtuh. Merasa tidak mungkin untuk membongkar semua batu-batu itu, para Master menyerah. Sedangkan lubang ditambang tengah juga nampaknya tidak bisa dituruni, entah kenapa rasanya dari lubang itu keluar aura aneh, hal ini membuat mereka mengurungkan niatnya untuk turun kesana.
Selama beberapa hari, pesawat Nirvana mendarat di tambang tengah, mereka bermaksud menunggu kalau ada tanda-tanda keberadaaan Raxion cs. Selama beberapa hari itu juga mereka terus mencoba memeriksa tambang tengah dengan harapan menemukan mereka bertiga. Dalam pertempuran kali ini, berkat semua orang yang membuang perbedaan mereka semua dan mau bekerja sama dengan maksimum, sama sekali tidak ada korban jiwa, hanya ada beberapa yang cedera parah. Royal Guards, Tebz, Qirin, Rihou, Zothic, Zenn, Ichi, Stars, Friska, Feena, Schlafe, dan mereka yang masih sehat membantu prajurit dan pejuang yang terluka parah. Semua dibawa masuk ke Nirvana untuk diobati, karena entah kenapa mereka bisa keluar ke tambang tengah tapi sama sekali tidak bisa masuk lagi ke koloni, sepertinya teleportnya diubah menjadi 1 arah. Dengan begitu berarti mereka yang ikut membantu Arcadia sudah dicap sebagai pembelot dari tiap-tiap koloni. Nirvana memang mengalami sedikit kerusakan, tapi tidak terlalu parah. Para Specialist Arcadia sedang berusaha memperbaikinya, meski begitu tetap memakan waktu.
Pada hari terakhir ketika Nirvana sudah selesai diperbaiki, para Master memutuskan untuk menyerah dalam pencarian Raxion dan lainnya. Mereka memutuskan untuk menyegel tambang tengah supaya aura berbahaya yang dikeluarkan dari lubang itu tidak keluar. Rugardo selaku seorang Spiritualis Master memberi arahan ke Spritualis gabungan Arcadia dan prajurit campuran untuk mengerahkan Force membungkus luar tambang tengah agar aura itu tidak keluar, sedangkan Ashlan memberi arahan pada sisanya untuk menutup semua pintu masuk ditambang tengah dan disegel selamanya. Ketika pintu terakhir bermaksud untuk ditutup, Eris dan Ashlan masuk kedalam untuk terakhir kalinya. Mereka berjalan sampai ke ruang tengah tambang, sekali lagi mereka menatap sekeliling dari atas. Lubang bekas tembakan Raxion sudah ditutupi, sedangkan MAU rusak yang dikendarai Miriam akhirnya berhasil dikeluarkan dengan meminjan alat khusus milik Bellato. Lubang dilantai masih saja mengeluarkan aura yang mengerikan. Ashlan memandangi lubang itu dari atas, tidak lama kemudian Eris memegang bahunya. Ashlan menatapnya, Eris menggeleng kepalanya pelan. Sepertinya Eris tahu kalau Ashlan bermaksud untuk masuk kelubang itu, jadi dia melarangnya. Ashlan mengangguk tanda mengerti, kalaupun dia masuk kesana belum tentu Raxion dan yang lainnya ada disana.
Bethox berteriak dari luar MASTER ASHLAN, MASTER ERIS, INI PINTU TERAKHIR YANG MAU DITUTUP. HARAP ANDA BERDUA CEPAT KELUAR. Nampak Cyber dan Tebz juga berdiri disampingnya, Tebz sendiri ketika mendengar Raxion dan yang lainnya tidak ada ditambang tengah selama beberapa hari ini juga berusaha mencari mereka, meski sampai sekarang tidak ditemukan dia percaya mereka pasti masih hidup. Sekali lagi mereka menatap lubang itu, lalu mereka membalikkan badan. Ketika sampai diluar, Bethox sudah siap-siap menutup pintu, tapi dia dikejutkan oleh bayangan yang mendadak muncul dihadapannya. Tebz dan Cyber mengeluarkan senjatanya bermaksud melindungi Eris dan Ashlan, tapi ketika melihat bayangan itu mereka terkejut.
Beberapa tahun setelah kehancuran Ozma, akhirnya planet Novus ditinggalkan oleh ketiga bangsa itu. Bagi Kerajaan dan Perserikatan tambang tengah sudah tidak bisa menghasilkan apa-apa, jadi tidak ada gunanya lagi menguasai Novus, sedangkan menurut Aliansi planet itu lebih baik dibiarkan kosong untuk menjaga kasrian alamnya, sesuai kehendak Decem, begitu menurut mereka. Meski begitu bukan berarti mereka sudah damai, masih banyak planet yang ingin mereka kuasai jadi pertempuran mereka masih akan berlanjut. Tapi tidak semuanya ikut meninggalkan planet Novus, mereka yang membantu pejuang Arcadia memang sudah dianggap pembelot jadi tidak bisa ikut meninggalkan planet Novus, tapi ada juga yang memilih tetap tinggal di planet itu. Alasannya bermacam-macam, ada yang karena sudah terbiasa diplanet itu, ada jugayang sudah bosan bertempur dan ingin hidup damai. Namun tetap tinggal di Novus bukan berarti hidup bersama penduduk Arcadia, ada yang hidup membentuk kelompok asal sendiri, ada yang hidup membentuk kelompok campuran. Tidak lama kemudian Arcadia akhirnya diakui menjadi penguasa tunggal Novus dan memiliki bentuk tersendiri. Bukan Empire (Kerajaan), bukan Union (Perserikatan), dan juga bukan Alliance (Aliansi), tetapi United (Persatuan), jadi nama resmi mereka sekarang adalah United Arcadia (Persatuan Arcadia).
Didaerah tenggara Novus dekat Amca River disebuah tanah lapang, nampak seorang pemuda Bellato yang berambut pendek berwarna kuning keemasan, matanya berwarna hijau terang, sedang berlatih. Dia mengayunkan pedangnya berkali-kali sambil menghitung 9969979989991000 Ahakhirnya selesai, capek juga nih… Ujarnya sambil mengelap keringat dengan punggung tangannya. OI. Terdengar teriakan dari belakangnya, pemuda itu menoleh dan mendapati seorang gadis Bellato yang sama-sama berambut kuning keemasan, tapi panjang sampai ke pinggangnya, dan juga matanya berwarna hijau terang melambaikan tangan kearahnya. Melihat itu, dia juga balas melambaikan tangannya. Sambil menenteng pedangnya dia berlari ke gadis itu yang berada ditanjakan, ketika sudah dekat gadis itu menyerahkan tempat minum. Setelah menancapkan pedangnya ke tanah pemuda itu menerimanya dan meminumnya setengah, setengah lagi disiramkan kekepalanya. Gadis itu menyerahkan handuk, sambil tersenyum dia berkata Capek ya? Setiap hari kamu latihan disini terus. Pemuda itu mengelap kepalanya, setelah agak lama dia menurunkan handuknya dan diletakkan di bahunya sambil berkata Memang capek, tapi latihan itu menyenangkan kok. Lagipula dia juga sering bilang bukan? Sering latihan itu membuat sempurna.
Tiba-tiba angin sepoi bertiup ke mereka dari barat laut, mereka sama-sama memutar badannya memandang ke asal angin bertiup agak lama. Gadis itu membuka pembicaraan Sudah berapa tahun ya? Kudengar tambang tengah akhirnya disegel dan dilarang didekati. Pemuda itu sambil tidak mengalihkan pandangannya tetap mengangguk, gadis itu sambil meregangkan tubuhnya berkata Anginnya enak, mengingatkankupada dia. Kudengar dia ikut melawan monster besar yang muncul ditambang dan katanya dia menghilang. Mendengarnya, pemuda itu menatap gadis itu sambil tersenyum berkata Tenanglah, dia tidak mungkin semudah itu mati. Gadis itu balik menatapnya berkata Kamu benar.
Terdengar suara dari belakang mereka, spontan mereka berbalik untuk melihat apa itu. Nampak 2 orang memakai mantel berkerudung, yang satu nampak besar, yang satu lagi lebih kecil sedikit. Melihat itu sang pemuda maju mencabut pedangnya dan memasang kuda-kuda, sedangkan sang gadis berlindung dibelakangnya. Yang badannya besar melihat kuda-kuda pemuda itu berkata Kuda-kudamu sudah bagus, tapi kalau caramu memegang pedang seperti itu bisa lepas dengan mudah lho. Mendengar suaranya, kedua orang itu bersamaan berseru Eh?!? Orang itu sambil membuka kerudungnya berkata Sudah lama ya Irene, Farrell. Kalian benar-benar sudah besar, terutama Irene kamu semakin cantik saja. Begitu kerudung itu terbuka, terkejutlah mereka kalau orang berkerudung itu adalah bangsa Accretia yang mereka kenal. Irene berlari lebih dahulu sambil sedikit menangis, sedangkan Farrell ikut berlari setelah melempar pedangnya. Mereka berdua berteriak bersamaan RAXION!!!
Raxion membuka tangannya dan memeluk mereka berdua dalam-dalam. Irene sedikit menangis dalam pelukannya, sedangkan Farrell nampak senang. Setelah beberapa lama Irene, yang masih sedikit menangis, menatap keatas berkata Kamu masih hidup? Padahal kudengar kabar ketika mereka memeriksa tambang tengah sama sekali tidak ada jejakmu. Raxion mengangguk menjawab Pada waktu itu sinar yang menyilaukan keluar dan sedikit membutakan penglihatanku. Waktu itu kukira kami, Vinze, Miriam dan aku, akan mati. Setelah sinar itu hilangpun keadaan sekeliling kami gelap, beberapa saat barulah aku tahu kalau kami masih hidup. Padahal kami mengira akan mati karena terkena Force yang begitu kuat. Farrell menatapnya berkata Ini pasti keajaiban, karena kamu sudah membantu banyak orang dan tidak mungkin dibiarkan mati. Raxion menatapnya berkata Mungkin, karena bagaimanapun juga aku masih ada janji dengan kalian bukan? Sesuai kataku kalau ini sudah selesai aku akan mencari kalian.
Setelah melepas pelukannya, Irene melihat kebelakang. Masih ada satu orang lagi yang berkerudung, dia menunjuk orang itu bertanya Siapa dia? Ketika orang itu membuka kerudungnya, Raxion menjelaskan Namanya Magda, wanita Cora yang dulu pernah kutolong. Ketika kubilang ingin mencari kalian, dia ingin ikut denganku karena ingin melihat dunia luar. Magda membungkuk memberi salam, Farrell menatapnya kagum, lalu dia berkata pada Raxion Berarti kalian pacaran yah. Raxion sedikit salah tingkah berkata Apa yang kamu katakan, dasar. Irene nampaknya sedikit cemburu, lalu dia menarik tangan Raxion berkata Ayo, ayah ibu dan tuan Horad pasti akan kaget melihat kamu muncul. Raxion mengikutinya berjalan, Magda mendekatinya berkata Nampaknya anak-anak ini menyukaimu ya. Irene menunjuk ke Magda berkata Aku tidak akan menyerahkan Raxion padamu lho. Magda sedikit terkejut, lalu dia membalasnya sambil tersenyum sedikit Aku juga tidak akan kalah lho, gadis kecil. Farrell memungut pedangnya lalu berlari mengikuti mereka.
Ditempat bekas koloni masing-masing bangsa, sekarang ini ditempati Arcadia. Nampak semuanya hidup bahagia dan tentram, Vinze hidup dengan kakeknya sambil masih melakukan berbagai penelitian, Miriam hidup bahagia dengan keluarganya dan sepertinya mereka berdua bermaksud menyusul Raxion suatu saat. Ketika mendekati pemukiman Bellato nomaden itu, nampak Bellato-Bellato itu menyambut mereka, diantaranya juga nampak Horad dan juga Axel beserta istrinya Anna. Raxion menatap kelangit dan berkata dihatinya Perasaan senang karena bertemu dengan orang-orang yang kukenal, perasaan bahagia karena bertemu lagi dengan keluarga yang kutahu. Benar ini adalah perasaanku sendiri, sama sekali bukan karena chip AF ini Mendengar yang lainnya memanggil dia, Raxion menatap mereka dan berjalan ke rombongan Bellato itu sambil menggandeng tangan Magda, melihat itu Irene sedikit sewot dan berusaha memisahkan mereka, sedangkan yang lainnya hanya tertawa menyaksikan mereka.
FINWhy must repliroid keep fighting each other, I have had enough for this violenceThere is no way its just an imagination, an Utopia can be realized.Quote from Rockman X, Commander of Number 17 Elite Unit of Irregular Hunter
Story Rising Force [PROLOG[Baca yang ini dulu gan]]
PROLOG
Dunia yang luas, galaksi yang tak terbatas. Jauh di dunia kita yang keberadaannya tidak diketahui dan tidak terjangkau oleh kita terdapat sebuah galaksi. Tersebutlah suatu planet di sistem tata surya galaksi tersebut, planet Novus. Planet yang kosong hingga beberapa waktu akhirnya datanglah 3 ras yang bermaksud menguasai planet tersebut.
Accretia Empire (Kerajaan Accretia) merupakan bangsa cyborg. Dikarenakan lingkungan planet asal mereka yang keras, mereka terpaksa mengubah diri mereka menjadi badan buatan. Sekarang mereka telah meninggalkan daging mereka demi mengejar kesempurnaan dan mereka memandang rendah makhluk organik di semesta. Tubuh metalik mereka adalah yang terkeras dan teknologi merekalah yang paling tinggi. Karena merupakan bangsa mesin, Accretia sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mempelajari Force (Sihir). Meski tidak memiliki Force, mereka memiliki senjata perusak paling kuat yaitu Launcher.
Bellato Union (Perserikatan Bellato) merupakan bangsa penemu. Dikarenakan grafitasi planet asal mereka, Bellato menjadi pendek. Mereka ahli dalam menggabungkan kreasi alat-alat dan senjata-senjata dengan Cahaya dari sihir semesta. Mereka memasuki perang dengan fisik yang kecil namun cerdik yang membuat mereka berpotensi menjadi yang terkuat. Sebelum menjadi Perserikatan, awalnya mereka adalah Kerajaan, yang mengambil alih setelah perang sipil Cora tapi dikalahkan oleh bangsa Accretia. Dibawah penderitaan kekalahan oleh kekuatan besar, namun mereka menunggu waktu yang tepat untuk bangkit lagi dan menjadi kekuatan yang perlu diperhitungkan sekali lagi oleh bangsa lain. Bellato yang ahli dalam produksi menciptakan MAU (Massive Armor Unit) untuk membantu mereka dalam perang, namun minimnya bahan membuat MAU diproduksi terbatas.
Holy Alliance Cora (Aliansi Suci Cora) merupakan bangsa kuno. Bangsa yang berspiritual tinggi dan diberkati kemampuan sihir alam, mereka memandang rendah teknologi. Cora menghormati diri mereka sebagai bentuk penciptaan tertinggi. Terkenal ras yang elok, cantik dan paling ahli menggunakan Force, bahkan lebih hebat daripada Bellato yang memerlukan latihan. Dewa mereka adalah Decem, yang dipercayai memberikan kekuatan pada Cora sekaligus misi untuk menundukkan bangsa lain atas nama Decem dan menghilangkan galaksi berteknologi. Dalam perang ini Decem memberikan penjaganya kepada Cora supaya bisa menang dalam perang, yang dipanggil Animus.
Planet Novus memiliki banyak bahan tambang khusus yang sangat berguna dalam hidup mereka. Karena tambang inilah akhirnya membawa perseteruan ketiga bangsa ke planet kecil ini. Perseteruan tiada akhir antara Kerajaan, Perserikatan maupun Aliansi dalam memperebutkan Tambang Crag (Crag Mine) dan mulai berusaha menguasai Chip Pengendali (Control Chip) bangsa lain. Rumor mengatakan siapapun yang memegang 3 Chip Pengendali dapat mengendalikan Penjaga Batu Suci (Holy Stone Keeper) yang membuat mereka leluasa untuk menggali di tambang tengah yang memiliki hasil yang lebih baik dibanding yang lain. 3 bangsa bertemu di planet Novus, 3 bangsa yang berasal dari planet berbeda. Akan seperti apakah nasib yang membawa mereka, atau nasib yang terjadi di planet Novus ini. Makhluk hidup di Novus yang beragampun sepertinya mulai gelisah sejak kehadiran ketiga bangsa yang bermaksud menguasai Novus ini. Kolonipun dibuat dan berbagai garis pertahanan diciptakan untuk menguasai daerah demi daerah Novus ini.
Semua bermulai sekitar 32 tahun setelah ketiga bangsa menginjakkan kakinya di planet Novus. Cerita ini berawal dari seorang Accretia dan orang-orang yang terlibat dengannya dalam perjalanannya. Apakah perjalanannya merupakan suatu pelarian? Takdir? Atau mungkin pencarian?
Story Rising Force [10.INTO THE HEART]
10.INTO THE HEART
Keadaan dalam koloni Accretia sedikit tegang, banyak unit yang mendengar kejadian di Tambang Crag berkumpul di koloni berbincang-bincang. Race Manager memberi perintah kalau Tambang Crag sudah tidak boleh pergi, tapi di tengah ruang koloni dikeluarkan layar yang memperlihatkan situasi tambang. Gerombolan Holy Stone Keeper yang sudah agak mengecil itu nampaknya bertambah banyak, mereka membunuh apa saja yang berada di tambang, termasuk bangsa Lazhuwardian. Nampaknya koloni lain juga memberi perintah dan melakukan hal yang sama, semua orang, baik Bellato, Accretia maupun Cora hanya bisa menyaksikan kekejaman monster-monster itu.
Tiba-tiba dari layar mereka melihat sebuah sebuah benda melintas dari timur tambang, setelah beberapa saat barulah mereka bisa melihat dengan jelas benda itu, yang rupanya adalah pesawat luar angkasa. Tapi mereka tidak bisa menemukan salah satu dari ketiga lambang milik mereka di badan pesawat itu. Dibagian hangar Nirvana, nampak beberapa Driver dan Armor Driver sudah bersiap-siap didekat MAU mereka, ada yang mengucapkan salam pada teman atau kekasih mereka, ada juga yang masih melakukan penyesuaian MAU miliknya. Nampak juga beberapa Accretia dan Cora yang membantu mereka mengisi amunisi dan bahan bakar MAU-MAU itu. Dari speaker keluar suara yang memberitakan Kita sedang mendekati titik penjatuhan, diharapkan semua pilot MAU bersiap-siap. Sekali lagi diharapkan semua pilot MAU bersiap-siap. Diperingatkan kalau di bawah banyak monster-monster, harap semuanya jangan lengah!! Mendengar perintah sudah keluar, ramai-ramai semua Driver dan Armor Driver membuka kokpit MAU mereka masing-masing dan masuk kedalam, ada juga yang sebelum masuk mendoakan teman mereka yang lain, nampak juga Accretia atau Cora yang berpelukan dengan Armor Driver dan mendoakan keselamatannya, ada juga istri, suami, atau kekasih yang saling beciuman dan mengantar kepergian masing-masing pasangannya.
Dianjungan, operator Bellato wanita terus melihat radar, dari radar dia bisa melihat banyak titik-titik. Begitu sudah sampai ditempat yang dimaksud, operator itu langsung memberi perintah lewat speaker MAU-MAU sudah bisa dijatuhkan!! Dibawah MAU terbuka pintu, bagitu sudah terbuka penuh penahan MAU dilepas dan semua MAU-MAU itu jatuh. Sebelum menyentuh tanah MAU-MAU Arcadia mengeluarkan booster yang membuat mereka melayang sedikit diatas tanah dan akhirnya mendarat dengan mulus. Begitu mendarat mereka langsung disambut gerombolan monster itu, tapi mereka sudah siap dan langsung menembaki atau menebas monster-monster itu. Nampaknya mereka berusaha untuk membersihkan area itu supaya pejuang Arcadia lain bisa turun. Operator tadi melihat radar, bisa dilihatnya monster-monster sudah mulai berkurang, sekali lagi dia memberi perintah lewat speaker MAU-MAU sedang berusaha membersihkan area, diharapkan semua teleport disiapkan!! Para pejuang juga harap siap-siap dekat teleport!!
Mendengar itu Raxion yang masih berada dianjungan berkata pada yang lain Sebaiknya kita juga ke hangar untuk siap-siap. Vinze dan yang lainnya mengangguk setuju, tapi sebelum mereka pergi Rugardo berkata Kalian sebaiknya jangan ikut turun dulu. TR-37 berbalik bertanya Kenapa? Ashlan menjelaskan Kalian memegang kunci penting untuk mengalahkan Ozma, jadi biarkan mereka membuka jalan terlebih dahulu untuk kalian. Miriam mebalas dengan nada cemas Tapikan bagaimanapun juga kami tidak bisa berdiam saja melihat yang lain bertarung, kami juga ingin membantu. Ashlan melanjutkan Aku mengerti, tapi tolong pikirkan, jika sampai kalian semua dibunuh, maka usaha kami akan sia-sia. Aku harap kalian mau mengerti. Vinze berpikir sebentar, lalu melihat teman-temannya berkata Kalau begitu minimal kita menunggu di hangar. Yang lainnya mengangguk setuju lalu berlari menuju hangar.
Di hangar, mereka bisa melihat banyak pejuang-pejuang Arcadia yang sedang bersiap-siap. Ada yang berdoa untuk keselamatan, ada juga yang berbincang-bincang dengan temannya. Mereka juga bisa melihat dipinggir-pinggir hangar itu banyak lingkaran-lingkaran yang rupanya adalah alat teleport, disamping masing-masing alat teleport itu juga ada panel-panel untuk mengaturnya. Nampak juga para teknisi sedang menyetel lokasi teleport. Setelah agak lama dan dianggap sudah cukup, operator wanita tadi memberi perintah Area sudah bersih, para pejuang harap segera teleport ke bawah. Mendengar itu, semua pejuang-pejuang Arcadia yang sudah membuat kelompok-kelompok mulai masuk ke lingkaran-lingkaran itu, satu lingkaran memuat 8 orang. Begitu sudah masuk lingkaran itu, teknisi yang disampingnya langsung menekan tombol dan merekapun di teleport ke bawah. Begitu sudah selesai, giliran kelompok berikutnya yang masuk kelingkaran itu dan diteleport.
Sesampainya dibawah, mereka langsung membantu MAU-MAU membersihkan monster-monster itu. TR-37 menatap satu-persatu kelompok yang teleport kebawah, lalu dia berbalik ke Raxion berkata Aku akan ikut mereka turun, sebaiknya kalian bertiga yang terakhir saja. Raxion yang mendengar itu berusaha mencegah pelatihnya berkata Anda ikut saja dengan kami pelatih, kita bisa bersama-samakan? TR-37 sambil menggelengkan kepalanya menjawab Ada baiknya aku juga ikut membuka jalan untuk kalian. Aku ingin membalas budi Master-Master yang menerima aku. Raxion sepertinya berusaha membantah, tapi TR-37 mengisyaratkan dia diam sambil mengeluarkan Vulcan dan menyerahkan padanya berkata Bawa ini, senjataku yang dulu. Untuk melawan monster sebanyak ini pertarungan jarak dekat sedikit merugikan, amunisinya sudah kuisi penuh. Raxion menerima senjata itu, Vinze yang berdiri disampingnya bertanya Benar kamu tidak apa-apa tidak ikut kami, tuan TR-37? TR-37 membalasnya berkata Trebz, panggil aku Trebz. Aku akan membuang nama TR-37 ini karena akupun sudah menjadi pejuang Arcadia. Tenanglah, aku yakin kalian bertiga akan baik-baik saja. Vinze mengulurkan tangannnya berkata Baiklah tuan Trebz, kami mendoakan keberhasilanmu. Trebz menjabat tangannya berkata Kalian juga harus saling menjaga diri. Jangan mati ya. Setelah itu Trebz berjalan ke salah satu kelompok dan bergabung dengan mereka, lalu diapun ikut diteleport kebawah.
Dibawah, nampak beberapa pejuang yang baru diteleport mulai memasang kuda-kuda untuk menyerang. Zothic yang memandang sekeliling berkata pada Zenn Tambang Crag, sudah lama nih. Zenn memukul bahunya sedikit berkata Jangan melamun Zothic, nanti malah diserang. Zothic menanggapinya dengan sedikit tertawa berkata Tenang saja, aku belum tumpul kok. Dia memandang kearah gerombolan monster-monster yang sedang menyerang MAU-MAU Arcadia berkata Baiklah, ayo kita bantu MAU-MAU itu, kasihan mereka dikeroyok tuh. Zenn mengangguk sambil menyiapkan senjatanya berkata Jangan sampai terkapar lho, capek nih kalau harus mengangkat kamu. Zothic membalasnya dengan sedikit teratawa Kata-kata itu aku kembalikan padamu Zenn. Lalu merekapun menerjang ke monster-monster itu. Qirin dan Rihou saling menempelkan punggungnya, Qirin berkata padanya Hei Rihou, bagaimana kalau kita bertanding untuk melihat sudah siapa yang kuat? Yang paling banyak membunuh monster maka dianggap menang. Rihou sedikit nyegir membalas Boleh, lalu apa hukumannya yang kalah? Qirin berpikir sedikit berkata Yang kalah harus kerja diladang dan mengerjakan pekerjaan rumah selama 2 bulan. Nampak 1 monster mau menerkam Rihou, dengan entengnya dia membunuh monster itu membalas berkata Ok, aku setuju. Lalu merekapun berpisah dan mulai membunuh monster-monster.
Stars dan Ichi saling membantu membunuh monster-monster itu, setelah agak lama Stars berkata Sayang, sebaiknya jangan terlalu bersemangat. Nanti bisa kehabisan tenaga lho, anak-anak sedang menunggu dirumah nih. Ichi yang sedang menusuk salah satu monster membalas Tenang saja, aku sudah membawa potion banyak kok. Bagian untukmu juga ada lho. Ichi mendekati dia membisiki dengan agak genit Kalau ini sudah selesai, kita tambah anak kita yah. Mendengar itu kontan muka Stars langsung merah dan membalas Itu sih nanti saja baru dipikirkan. Lalu dia berbalik membalas membisikinya Tapi kamu memang kuat lho. Mereka saling tersenyum malu dan melanjutkan membunuh monster yang menerjang mereka. El Lupin memandang sekelilingnya, lalu dia mengisyaratkan Feena dan Schlafe yang disampingnya untuk mendekat sambil berkata Anak-anak, kalian jangan terlalu jauh dariku. Schfale membalasnya berkata Paman Lupin, kami sudah bukan anak-anak lagi. Feena juga mengangguk sambil mengeluarkan senjatanya berkata Selama ini paman selalu menganggap kami anak-anak, jadi kami ikut bertempur untuk membuktikan kalau kami sudah dewasa kok. El Lupin menatap mereka berkata Aku tahu, aku sudah merawat kalian selama ini. Tapi bagaimanapun aku tidak ingin kehilangan kalian, kalian sudah seperti keluargaku. Jadi apapun yang kalian lakukan jangan terlalu jauh dariku, mengerti!! Tenang saja Lupin, bukan hanya kamu kok yang mengawasi mereka Mereka memandang ke belakang untuk melihat siapa yang berbicara. Yang berbicara dengan mereka adalah Friska, wanita Cora yang juga tinggal di Arcadia, selama tinggal di Arcadia dia hidup bertetangga dengan El Lupin, jadi mereka semua sangat akrab. El Lupin menatap Friska dengan lembut berkata Maaf aku selalu merepotkanmu Friska. Friska menggeleng pelan berkata Aku sudah pernah bilang bukan, baik Feena maupun Schfale sudah seperti anakku, jadi kamu tidak perlu sungkan. Feena tersenyum membalas Karena ada kakak Friska, paman Lupin sudah bisa tenangkan? Schfale sudah memasang kuda-kuda berkata Ayo dong, masa cuma kita saja yang diam terus, yang lain sudah mulai nih. El Lupin mengangguk kemudian sambil bergandengan dengan Friska, mereka maju membantu yang lain.
Semuanya terkejut melihat pejuang Arcadia yang merupakan campuran dari 3 bangsa saling membantu melawan monster-monster, beberapa juga nampaknya ingin membantu mereka. Nampak dikoloni Accretia salah satu unit yang mengamati layar sambil berusaha menahan diri, lalu diapun berjalan ke arah portal. Temannya yang melihat hal itu memegang bahunya dari belakang berkata Apa yang kau lakukan? Race Manager memerintahkan kita untuk tidak membantu para pembelot. Apa kau juga ingin dianggap pembelot? Unit tadi menepis tangan temannya berkata Aku tidak bisa berdiam diri saja, disana juga ada Accretia yang bertempur bukan? Temannya membalasnya berkata Tapi mereka itu semua adalah pembelot. Unit tadi mulai tidak sabaran berkata Ketika monster-monster itu keluar, Kerajaan sama sekali tidak mengambil tindakan, tapi mereka yang pembelot saja mau berusaha menyelamatkan planet ini. Bayangkan jika mereka tidak muncul, cepat atau lambat monster-monster itu pasti mulai masuk dan membunuh kita semua. Pihak Kerajaan sudah menutup mata terhadap masalah ini tahu. Temannya nampak ragu berkata Tapikan Unit itu membalikkan badannya berkata Aku tidak peduli apa katamu dan apa anggapan yang lain. Pokoknya aku akan membantu mereka. Lalu diapun mengakses portal dan teleport ke tambang, temannya yang tadi juga akhirnya pasrah dan mengikuti dia.
Mendengar pembicaraan mereka, unit-unit lain juga merasa ada benarnya, akhirnya beberapa dari mereka juga ikut teleport ke tambang. Bangsa lain juga, meski alasannya berbeda, tapi mereka juga mulai tergerak hatinya melihat pejuang Arcadia yang ikut bertarung. Akhirnya mereka juga ikut membantu mereka. Nampak disalah satu tempat di area tambang, sepasang Bellato membunuh monster itu, tapi mereka agak lengah dan terlambat menyadari ada monster lain dari belakang mereka, untungnya ada unit Accretia yang menusuk kepala monster itu. Setelah mati, mereka saling memandang sebentar, tapi lagi-lagi tidak sadar ada monster lain yang melompat kearah mereka dari samping kanan. Monster itu berhasil dibunuh dengan Force angin milik seorang Cora di belakangnya, akhirnya mereka semua saling bertatapan. Tapi tidak lama kemudian, mereka tersenyum seolah-olah berkata Kita genjatan senjata dulu, membunuh monster-monster ini lebih penting. Lalu merekapun mulai membantu pejuang Arcadia lain.
Operator Cora wanita Nirvana lainnya menerima komunikasi dari seorang pejuang, lalu dia melaporkan pada Master Master, nampaknya ada beberapa prajurit dari ketiga bangsa mulai membantu kita. Ashlan yang mendengarkan mengangguk berkata Katakan pada mereka, sebisa mungkin kita harus saling bekerja sama. Jika mereka tidak mengerti bahasa bangsa lain, minta pejuang kita untuk membantu mereka menjelaskan. Operator Cora tadi mengangguk berkata Mengerti!! Lalu diapun memberi perintah ke semua pejuang dibawah sesuai instruksi Master. Rugardo menepuk bahu Ashlan berkata Nampaknya kamu berhasil membuktikan pada abangmu kalau mereka bisa saling bekerja sama dengan kita sebagai perantaranya. Ashlan mengangguk lalu kembali menatap layar apung didepannya yang memperlihatkan situasi bawah.
Setelah agak lama dan dirasa sudah cukup, Eris berkata pada operator Bellato pria Sambungkan aku dengan Raxion dan temannya. Operator Bellato pria itu menjawab Baik Master Eris. Diapun menekan beberapa tombol. Raxion cs sedang menunggu di hangar, di hadapan mereka muncul layar yang menampakkan para Master. Eris yang memulai pembicaraan terlebih dahulu Raxion, Vinze, Miriam kalian akan diturunkan dititik yang berbeda dengan yang lain, begitu sudah sampai kalian langsung menuju ke tambang tengah. Miriam menjawab dengan nada cemas Tapi, kamikan benar-benar tidak mungkin membiarkan yang lain terus bertarung. Minimal biarkan kami ikut membantu sedikit. Rugardo memabalasnya Menurut laporan di bawah, monster-monster berbentuk Holy Stone Keeper itu terus bermunculan tidak ada habisnya. Jadi kalian harus segera menghancurkan Ozma, atau semua planet ini akan ditutupi monster-monster ini. Vinze menatap mereka berkata Jika memang seperti ini, bukannya lebih baik langsung teleportkan kami ke tambang tengah? Rugardo menggeleng sedikit Itu tidak mungkin, jarak pesawat ke tambang tengah terlalu jauh, dan kemampuan mesin teleport ini tidak bisa sejauh itu. Kami akan mentelportkan kalian ke tempat yang agak aman, dengan begitu kalian bisa maju tanpa dikepung monster-monster itu. Raxion mengangguk membalas Baiklah kami mengerti. Mohon dilakukan secepatnya.
Ashlan menatap seorang Accretia yang bertugas untuk menyetel teleport dibelakang mereka berkata Bethox, set koordinatnya ke 71 65. Accretia yang dipanggil Bethox itu mengangguk membalas Aku mengerti Master Ashlan. Diapun menyetel koordinat yang disebutkan. Eris menatap mereka dengan lembut berkata Kudoakan keselamatan kalian, jika semua ini selesai aku berharap kalian bisa tinggal dengan kami. Raxion cs mengangguk, lalu layar itupun mati. Bethox yang sudah selesai menyetel koordinat itu berkata Silakan kalian masuk ke lingkaran teleportasi ini. Setelah masuk kedalam Bethox menatap mereka berkata Kuharap kalian semua berhasil dan selamat. Jangan sampai mati ya. Raxion membalasnya dengan mengangkat jempolnya Doamu pasti menyertai kami. Bethoxpun menekan tombol dan mereka semua diteleport kebawah.
Begitu sampai dibawah mereka bisa melihat sekeliling mereka, inilah pertama kalinya ketiga bangsa bahu-membahu dalam pertempuran. Baru saja mereka hendak melangkah kedepan, terdengar teriakan dari belakang MIRIAM!!! Mereka menoleh kebelakang, nampak 2 MAU Hitam mendekat. Begitu sudah dekat mereka, kedua MAU berjongkok dan pintu kokpitnya terbuka. Dari dalamnya keluar sepasang Bellato yang sudah agak tua, pria mengendalikan MAU Hitam tipe Catapult, wanita mengendalikan MAU Hitam tipe Goliath. Melihat kedua pilot itu, Miriam berlari kearah mereka sambil berteriak AYAH!! IBU!! Kedua pilot itu turun turun dari MAU masing-masing, lalu mereka berpelukan. Melihat pemandangan itu, Vinze mengajak Raxion untuk sedikit menjauh. Raxion mengangguk karena tahu ini adalah reuni keluarga dan dia merasa tidak pantas menganggunya. Setelah mereka melepaskan pelukannya, ibu Miriam berkata dengan nada cemas Syukurlah kami menemukanmu, ketika melihat monster-monster itu keluar aku sangat cemas jangan-jangan kamu sudah dibunuh. Miriam sambil menenangkan ibunya berkata Maaf membuatmu cemas bu, tapi saya sudah ke tempat yang luar biasa. Setelah ini selesai pasti saya ceritakan.
Ayah Miriam menatapnya dengan heran bertanya Setelah ini selesai? Apa maksudmu? Miriam menatap ayahnya berkata Ceritanya panjang, daripada itu bisakah saya meminjam salah satu MAU ayah atau ibu? Saya harus ke tambang tengah secepatnya. Ibunya membalas dengan nada heran Apa yang kamu katakan? Kamu harus ikut dengan kami, tidak mungkin kami biarkan kamu terpisah lagi. Miriam berusaha meyakinkan ibunya berkata Tapi bu, bagaimanapun juga saya harus segera ke tambang tengah, kalau tidak ini tidak akan selesai. Ayahnya melihat sinar mata Miriam yang meyakinkan, sedangkan ibunya masih berusaha melarangnya berkata Tidak bisa, untuk mencari kamu saja kami sampai keluar dari koloni. Sekarang ini bisa-bisa kami sudah dianggap pembelot Belum selesai ibunya berbicara, ayah Miriam menyerahkan kunci MAU Catapult miliknya. Melihat itu ibunya kaget berkata Suamiku, apa yang kamu lakukan? Ayah Miriam berkata padanya Ini kunci MAU milikku, sejak dulu kamu selalu diam-diam mencoba mengendarai MAU, jadi aku yakin kamu sudah tahu cara mengendarainya. Miriam menerima kunci itu, lalu ayahnya melanjutkan Tapi kamu harus tahu MAU ini ayah pinjamkan padamu, jadi kamu harus mengembalikan pada ayah lagi. Mengerti?? Miriam memeluk ayahnya sambil menangis berkata Saya sayang kamu ayah. Ayahnya balas memeluknya berkata Ayah juga sayang kamu, putriku. Miriam lalu memeluk ibunya berkata Maaf saya belum bisa menjelaskan pada ibu, tapi percayalah saya pasti akan selamat karena saya punya teman-teman yang hebat. Ibunya sambil menangis memeluknya berkata Kamu makin tegar nak, kembalilah dengan selamat.
Vinze dan Raxion berlari menjauh dari Miriam, mereka tahu dia pasti bisa menyusul. Tiba-tiba saja Vinze berhenti, rupanya dia mendapat telepati. Suara itu berbicara dalam kepalanya Vinze, akhirnya kamu kembali nak. Vinze membalasnya dalam pikiran juga Kakek? Kakek Suiwen? Kakek Vinze, Suiwen adalah seorang Spiritualist Grazier Master yang juga salah satu petinggi Cora di koloni itu. Suiwen membalasnya Setelah kamu keluar dari koloni, aku mencoba menghubungi kamu dengan telepati. Ketika tidak bisa dihubungi, aku tahu kalau kamu pasti sudah berada diluar jangkauan kekuatanku. Tapi sewaktu melihat pesawat dan munculnya orang-orang itu, aku kembali mencoba melakukan telepati denganmu lagi berharap kamu ada diantara mereka. Kembalilah nak, aku sudah kehilangan anak dan menantuku, aku tidak ingin sampai kehilangan cucuku juga. Vinze membalasnya dengan sedikit gugup Maaf kakek, tapi aku masih tidak bisa kembali dulu. Ada yang harus aku tidak ada yang harus kami kerjakan. Ini menyangkut keselamatan semua orang dan planet ini Hening sekejap Suiwen membalas Kamu benar-benar mirip ayahmu, sedikit keras kepala dan sangat perhatian dengan orang lain. Aku mengerti, pergilah. Tapi setelah ini selesai aku mau mendengar semua ceritamu. Vinze sedikit menangis membalasnya Aku mengerti kakek. Kakek juga hati-hatilah. Suiwen membalasnya dengan sedikit terbahak Tenang saja, aku memiliki AMY Grade Animus. Mereka pendampingku dan teman terbaikku. Pergi dan lakukanlah apa yang harus kamu lakukan Vinze, berjanjilah kamu harus pulang. Vinze membalasnya Ya
Raxion melihat Vinze yang terdiam, meski tidak bisa mendengar pembicaraan mereka, tapi melihat reaksinya dia bisa menebak Vinze pasti sedang berbicara dengan keluarga satu-satunya yaitu kakeknya. Setelah selesai Raxion berkata padanya Kamu dan Miriam harus kembali hidup-hidup. Kalian masih ada keluarga yang menunggu, sedangkan aku hanya sendirian. Vinze menatapnya berkata Jangan berbicara seperti itu, bukankah kamu masih memiliki pelatih? Ingat janjimu dengan anak-anak Bellato sebelumnya. Mendadak dari samping mereka muncul 4 monster, mereka tidak bisa apa-apa. Tiba-tiba terdengar teriakan kecil dibelakang monster-monster itu Tectonic Might!! Tombak-tombak tanah keluar dan menusuk semua monster itu hingga mati. Tombak-tombak itu akhirnya turun dan setelah tubuh-tubuh monster itu jatuh barulah mereka bisa melihat siapa yang mengeluarkan jurus itu, wanita Cora yang pernah ditolong Raxion sebelumnya.
Dia mendekat sambil tersenyum Akhirnya aku menemukanmu. Sebenarnya setelah selamat aku terus berusaha mencarimu untuk berterima kasih, tapi aku mendengar rumor kalau kamu berkhianat jadinya aku hanya bisa menunggu kamu muncul lagi. Ketika melihat orang-orang ini muncul, aku yakin kamu pasti ada diantaranya. Raxion membalasnya Seharusnya kamu tidak perlu sampai seperti ini, sangat berbahaya bagi wanita keluar seorang diri, apalagi monster-monster ini berbeda dengan biasanya. Wanita itu menggelengkan kepalanya membalas Tidak apa-apa. Sebenarnya ketika pertama kali aku dibawa ke koloni kalian, aku sangat ketakutan dengan apa yang akan terjadi padaku. Namun kamu menolongku dan membawaku keluar sampai harus mengkhianati bangsamu. Aku yakin kamu itu pasti baik dan berperasaan Raxion menunduk menjawab Sewaktu melihat kamu dan mendengar kamu mungkin akan disiksa, aku merasa kasihan, tapi itu mungkin adalah perasaan yang dihasilkan oleh chip Artificial Feelings ini. Wanita itu meletakkan tangannya didada Raxion berkata Kalian memang bangsa bertubuh metal dan mesin, tapi aku yakin perasaan yang ada didadamu ini adalah asli milikmu sendiri. Raxion menatapnya berkata Terima kasih.
Wanita itu mengeluarkan Stout Gun lalu berkata Ini milikmu, aku selalu merawatnya supaya bisa mengembalikannya padamu lagi. Raxion menatap Stout Gun itu, dia mengulurkan tangannya mendorong tangan wanita itu sambil berkata Simpanlah, sekarang ini kamu pasti masih membutuhkannya. Aku akan mengambilnya setelah ini semua selesai. Wanita itu mengangguk sambil menyimpan Stout Gun itu dia berkata Aku mengerti, akan kusimpan. Kamu harus berjanji untuk mengambilnya lagi dan menceritakan semua yang kamu lakukan selama ini padaku. Lalu dia membalikkan badannya, sebelum berjalan jauh dia berbalik sedikit berkata Oh ya, belum tahu namamu. Raxion menjawab Raxion, aku sudah membuang namaku yang dulu. Sekarang ini namaku Raxion. Raxion ya, nama yang bagus. Namaku Magda, jangan sampai mati ya, Raxion. Raxion mengangguk membalasnya Kamu juga Magda. Magda tersenyum lalu berjalan mejauhi mereka. Vinze menepuk bahu Raxion berkata Sekarang tidak ada alasan kamu sendirian lagi bukan? Ada yang menunggu kepulanganmu juga, jadi kamu juga harus tetap hidup.
Mereka kemudian berlari menuju ke tambang tengah, tapi monster-monster terus keluar dan menghalangi mereka. Vinze yang membunuh satu monster menggerutu Ini tidak ada habisnya, kalau begini terus kita tidak bisa maju-maju. Tiba-tiba terdengar teriakan Miriam dari belakang RAXION!! VINZE!! LOMPAT!!! Mereka berbalik dan melihat sebuah MAU Hitam milik Perserikatan melaju kearah mereka, mereka saling mengangguk tanda mengerti dan melompat keatas. MAU itu menembaki semua monster-monster yang menghalangi mereka tadi. Raxion dan Vinze mendarat di bahu MAU itu, tanpa mengurangi kecepatannya MAU itu melaju kedepan melindasi mayat-mayat monster tadi.
Raxion melihat kearah kokpit bertanya Miriam, darimana kamu dapat MAU ini? Miriam membalasnya Aku pinjam dari ayahku, jadi aku harus mengembalikannya nanti. Vinze melihat kedepan berkata Bagus, dengan ini kita bisa cepat sampai ke tambang tengah. Raxion mengeluarkan Vulcannya dan mulai membantu Miriam menembaki semua monster yang menerjang kearah mereka, Vinze juga membantu dengan Force tipe peluru.
Mendadak segerombolan monster melompat kearah mereka, Miriam tidak sempat mengurangi kecepatannya dan mengira akan menabraknya. Monster-monster itu ditembaki sampai semua tubuhnya berlubang dan jatuh. Mereka mencari dimana si penembak itu, barulah sadar disamping mereka muncul Royal Guards. Yang baru menembak tadi adalah Rayfier, dia dan yang lainnya langsung melompat untuk melindungi mereka. Miriam menghentikan MAUnya dan berbalik, Raxion menatap mereka berteriak kecil Royal Guards!! Chromehound sambil dalam posisi siap-siap berkata Disini serahkan pada kami, cepat ke tambang tengah. Mendadak muncul monster-monster dan mulai mengepung mereka. Vinze agak cemas berkata Tapi Rayfier sedikit membentaknya berkata Kalian cepat saja ke tambang tengah, meski membantu kami disini, jumlah mereka tidak akan berkurang. Miriam, dari kokpitnya, melihat kalau belakang merekapun sudah mulai muncul monster, diapun menjawab Aku megerti. Diapun memutar MAUnya dan mulai menginjak pedal gas dalam-dalam, MAU itu langsung melesat maju melewati gerombolan monster-monster.
Royal Guards saling menempelkan punggungnya dan mengacungkan senjatanya kedepan, mereka menatap semua monster-monster yang mengepung mereka. Lamborta berkata Jumlahnya minimal ada 200 nih, bukan lawan yang mudah. Agi berkata dengan semangat Hei, disekitar sini sudah tidak ada orang bukan? Bagaimana kalau kita keluarkan jurus pamungkas kita? Maya menimpalinya Boleh juga nih, sudah lama tidak mengeluarkan jurus itu. Ingrid tersenyum berkata Aku ingat terakhir kita memakainya ketika ada segerombolan monster bermaksud menyerang Arcadia di luar hutan. Rayfier membalasnya dengan nada senang Yup, jurus yang sekali dikeluarkan maka akan meratakan semua yang ada disekeliling kita. Chromehound bertanya pada mereka Apa kalian sudah siap? Semuanya mengangguk tanpa membalikkan tubuhnya. Begitu monster-monster itu sudah cukup dekat, mereka mendekatkan senjatanya ketubuh mereka dan mengambil ancang-ancang sambil berteriak MAXIMUM POWER!!! ULTIMATE ROYAL TEMPEST!!! Tubuh mereka bercahaya dan keluar energi yang sangat kuat. Energi itu menyapu bersih semua sekitar mereka dalam radius 3 kilometer, baik monster-monster mapun pohon sekitar mereka hancur total.
Di atas tambang tengah, mendadak keluar banyak monster-monster bersayap. Salah satu operator Nirvana yang mengawasi radar menyadari dari depan mereka muncul banyak titik, dia berbalik melaporkan pada Master Master, didepan Nirvana mucul banyak monster. Eris menekan tombol dimejanya dan keluar layar yang memperlihatkan situasi depan Nirvana. Bisa dilihat monster bersayap itu mirip dengan Holy Stone Keeper, jumlahnya juga tidak bisa dibilang sedikit. Ashlan memberi perintah Buka tutup Executioners dan bersiap untuk melakukan penembakan. Semua operator tadi menyahut Baik!! dan mulai menekan tombol-tombol serta meminta yang berada di ruang engine untuk bersiap-siap. Aileron menekan beberapa tombol di sampingnya, lalu ujung Nirvana mulai terbuka. Begitu sudah terbuka penuh, ujung kedua meriam utama itu mulai mengumpulkan energi. Di samping kiri dan kanan Aileron keluar 2 tongkat dengan tombol di masing-masing ujungnya. Aileron menggenggam kedua tongkat itu dan melihat kedepan, didepannya keluar layar dan diapun berusaha mengunci targetnya. Operator Bellato pria melaporkan Target berada di jangkauan tembak Executioners, kapanpun bisa ditembakkan. Aileron menunggu perintah dari Master, Rugardo berteriak kecil Tembakkan Executioners!! Sambil menekan tombol dengan ibu jarinya, Aileron berteriak kecil EXECUTIONERS, TEMBAK!!! Energi yang terkumpul diujung Executioners langsung menyembur keluar dan mengenai monster-monster terbang itu.
Setelah agak lama, energinyapun mulai reda. Operator radar tadi melihat keradar untuk memastikan jumlah monster berkurang, tapi dia terkejut rupanya tembakan Executioner tidak mengenai semua monster-monster itu, bahkan mulai bemunculan lagi dari tambang tengah, dengan begitu tengah jumlahnya juga mulai bertambah. Melihat hal itu Rugardo bertanya Berapa lama waktu pendinginannya? Operator Bellato tadi menjawabnya Perlu waktu sekitar setengah jam sampai Executioners bisa menembak lagi. Ashlan memberi perintah Keluarkan Interceptors dan siapkan Gauntlet, lindungi Nirvana. Jangan sampai mereka mendekati Nirvana. Mengerti!!sahut mereka. Puluhan pintu-pintu kecil di kiri kanan Nirvana terbuka, dari dalamnya keluar pesawat-pesawat kecil yang bermeriam 2 dengan AI khusus, pesawat-pesawat itu mengelilingi Nirvana dengan formasi menyilang. Meriam-meriam Gauntletpun mulai menargetkan monster-monster itu. Begitu masuk ke jarak tembak, meriam-meriam Gauntlet mulai menembakinya, Interceptors juga mulai mengejar dan menembaki monster-monster itu.
MAU yang membawa Raxion cs sudah mulai mendekati tambang tengah, Miriam bermaksud berputar dan masuk dari pintu dibawah mereka. Raxion sambil mengeluarkan Bazookanya berkata Miriam, tahan badanku dengan tangan MAU. Kita tidak mungkin melewati pintu karena pasti akan dicegat monster-monster itu. Aku akan membuat lubang dan kita akan masuk darisana. Miriam mengangguk lalu dia mengatur kemudinya supaya tangan kiri MAU kebelakang dan menahan badan Raxion. Raxion sedikit berjongkok dan mengarahkan Launchernya ke salah satu tembok, setelah dirasa pas dia mulai menahan pelatuk Bazooka. Di meteran digital Bazooka itu angkanya mulai berkurang hingga ke 0, Raxion berkata Kalian jaga keseimbangan, aku akan memakai kekuatannya 100%. Setelah agak dekat sambil melepaskan pelatuk itu dia berteriak CHARGED SHOT!!!, langsung saja energi yang terkumpul diujung Bazooka itu menyebar kedepan dan melubangi tembok bahkan tembus sampai ke bagian dalam tambang. Lubang akibat tembakan Bazooka itu sangat besar, bahkan muat untuk mereka masuk. MAU mereka melompat ke lubang itu dan langsung masuk kedalamnya.
Baru masuk sedikit mereka terkejut karena ada tangan yang besar melayang ke mereka, Raxion sudah melompat untuk menghindarinya, sedangkan Vinze ikut tersapu dengan MAU, setelah MAU itu mau menabrak tanah diapun melompat. Raxion mendarat disalah satu platform dan melihat apa yang menghalangi mereka tadi, rupanya yang berdiri dihadapannya adalah Ozma. Bentuknya sedikit berubah dengan yang mereka lihat dikuil, tangannya tinggal 2 dan mulai tumbuh sayap dipunggungnya. Meski begitu tanduk-tanduknya masih banyak, mulutnya tetap panjang dan dihiasi banyak gigi-gigi yang tajam, matanya semakin merah. Ukurannya benar-benar besar, bahkan kepalanya hampir menyentuh langit-langit tambang. Badannya yang muncul cuma setengah dari pinggang keatas, sedangkan sisanya sepertinya masih terbenam dalam daerah tempat bersemayamnya Holy Stone Keeper. Sepertinya di masih belum keluar sepenuhnya.
Vinze mendarat tidak jauh dari MAU bergegas berlari kearah Miriam berteriak kecil Miriam, kau tidak apa-apa? Miriam menarik tuas dibawah kemudinya yang bertulis Door Eject Begitu ditarik pintu kokpitnya langsung terlempar. Miriam memanjat keluar dari kokpit menjawab Saya tidak apa-apa, hanya sedikit lecet. Mereka semua dikagetkan raungan Ozma, lalu diapun mulai menyerang mereka dengan membabi buta. Vinze sembari menghindar menggumamkan mantra Aku memanggil kalian semua untuk ikut bertempurku denganku, KELUARLAH SEMUA ANIMUSKU!!! Paimon, Hecate, Inanna dan Isis mulai bermunculan, Vinze berkata pada mereka Pateus, Heidi, Imina serang Ozma, Ilia sembuhkan dulu luka Miriam. Paimon maju berusaha menyerang Ozma dengan pedangnya, sedangkan Isis dan Hecate menyerang dari bawah dengan Force mereka, Inanna berusaha menyembuhkan luka-luka Miriam.
Vinze melihat keatas dan menyadari sesuatu, tembakan Bazooka Raxion tadi harusnya melubangi tambang tengah sampai kedalam, tapi dia melihat baik kepala maupun bahu Ozma sama sekali tidak ada bekas tembakan. Hal ini berarti Ozma sama sekali tidak bisa diserang biasa saja. Sambil menyiapkan Forcenya dia berteriak pada Raxion RAXION, KAMI AKAN MENCOBA MENGHALANGINYA, KAMU CEPAT CARI DIMANA JANTUNG OZMA. Mendengar itu Raxion mengeluarkan kunci dari tas pingganggnya, begitu dikeluarkan kunci itu mulai bercahaya namun redup. Raxion mengerti, dia harus berusaha mendekati Ozma sambil mengarahkan kunci itu ketubuhnya untuk mencari tempat paling bersinar. Dia kemudian melompat ke belakang Ozma dan mulai mencari jantung nya. Vinze dan Miriam berusaha mengalihkan perhatian Ozma dengan menyerangnya, tapi serangan seperti apapun sama sekali tidak membuat dia bergeming. Sekali lagi Ozma menyapukan tangannya ke mereka, membuat Vinze dan Miriam melompat mundur. Paimon melayang keatas kepalanya dan mencoba menusuk matanya, tapi pedang Paimon sama sekali tidak menembus mata Ozma yang keras.
Raxion mendarat dipunggung Ozma, lalu diapun berusaha mencari dimana jantung itu. Merasa ada yang mendarat dipunggungnya, Ozma mengayunkan tangannya kebelakang untuk menangkap Raxion. Karena terlambat menyadari tangan Ozma, Raxion tertangkap olehnya. Ozma mengangkatnya tinggi-tinggi bermaksud membantingnya, melihat hal ini Vinze dan Miriam memusatkan serangan mereka di kepala Ozma dengan maksud mengaburkan pandangannya, Animus-Animus yang lain juga ikut membantu. Karena ada yang menghalangi pandangannya, Ozma melepaskan genggamannya membuat Raxion jatuh kebawah. Ketika jatuh, kunci ditangan Raxion bersinar dengan terang. Cepat-cepat dia melihat sebenarnya dimana titik jantung Ozma itu.
Raxion menyeimbangkan tubuhnya dan mendarat dengan mulus, Vinze dan Miriam mendekatinya. Vinze bertanya padanya sambil membantunya berdiri Bagaimana? Apa kamu sudah dapat dimana jantungnya? Raxion mengangguk menjawab Ya, letak jantungnya berada di sana!! Dia lalu melemparkan kunci itu keatas, kunci itu lalu menancap di leher Ozma dengan dalam, begitu tertancap kunci itu langsung bersinar dengan terang. Miriam mengeluarkan kalung dari tasnya, begitu terkena sinar dari kunci itu, kalung itu juga ikut bersinar. Sinar yang dipancarkannya warna-warni. Miriam menatap kalung itu berkata Nampaknya Force Ultima juga sudah siap. Raxion melihat ke Ozma yang kesakitan, lalu dia mengambil kalung itu sambil berkata Berikan padaku, aku akan mencoba mengarahkannya ke kunci itu. Vinze menahan tangannya berkata Kalau memang mau, kita harus lakukan sama-sama Miriam juga mengangguk berkata Tidak mungkin kami biarkan kamu maju sendiri bukan?
Begitu mereka memegang kalung itu, cahaya yang dikeluarkan kalung itu semakin besar dan menyilaukan mata Ozma. Vinze berkata Nampaknya kekuatannya akan jadi besar kalau kita sama-sama menyalurkan kekuatan kita. Setelah Vinze memanggil dan menyimpan semua Animus miliknya, merekapun melompati platform-platform dan akhirnya sampai ditempat paling tinggi. Raxion berdiri ditengah, Vinze dikanannya sedangkan Miriam dikirinya. Tangan mereka masing-masing memegang kalung itu dengan erat, lalu mereka melihat kedepan. Tepat didepan mereka kunci itu berada, mereka saling memandang mengangguk. Raxion berkata Aku senang berkenalan dengan kalian. Bagiku semua perjalanan ini dan pertemuanku dengan Bellato nomaden adalah pengalaman yang berharga. Miriam dan Vinze tersenyum, lalu mereka melompat ke leher Ozma sambil mengarahkan kalung itu kedepan. Mereka berteriak bersamaan MUSNAHLAH DAN JANGAN PERNAH MUNCUL LAGI OZMA!!!!!!
Begitu ujung kunci dan kalung itu bersentuhan, sinar tadi jadi besar dan membuat seluruh ruangan itu silau. Cahaya yang dikeluarkan juga sampai keluar tambang tengah dan monster-monster baik yang didarat atau diudara yang terkena sinar itu musnah seketika. Semua orang berhenti bertarung dan melindungi mata mereka, setelah agak lama dan sinar itu mulai berkurang, mereka semua melihat ke tambang tengah yang tiba-tiba menjadi hening.
Story Rising Force [9.NIRVANA]
9.NIRVANA
Beberapa jam sesudah kejadian Raxion, masing-masing pemimpin bangsa sudah menerima laporan dari Race Manager mereka. Yang mengeluarkan raungan sebelumnya adalah makhluk tidak bernama yang tidak diketahui mereka, sebenarnya itu adalah Ozma. Menurut para pengintai masing-masing bangsa, Holy Stone Keeper yang sebelumnya hanya diam saja tiba-tiba menjadi kepompong selama beberapa jam. Ketika raungan itu terdengar kepompong itu tiba-tiba terbelah dan muncul banyak monster yang fisiknya mirip Holy Stone Keeper namun lebih kecil, monster-monster itu langsung saja bergerak keluar dan sepertinya berusaha melindungi bagian dalam tambang tengah. Bangsa Lazhuwardian yang biasanya berkeliaran di bagian tengah tambang dan luar tambang semuanya dibunuh oleh monster itu. Setelah itu keadaan dalam tambang tengah tidak diketahui, namun menurut pengintai terakhir sebelum mati monster tak bernama itu, alias Ozma, keluar dari dalam tanah dan kristal yang ada ditempat biasanya Holy Stone Keeper hancur.
Pada waktu menerima kabar seperti itu, nampaknya pemimpin tiap-tiap bangsa berusaha memikirkan jalan keluarnya. Akhirnya mau tak mau pemimpin ketiga bangsa mengadakan rapat. Di planet Accretia, bagian tengah istana yang juga biasanya dipakai sebagai ruang pertemuan Kaisar dengan anggota-anggotanya, kali ini dipakai sebagai ruang rapat. Yang hadir disana adalah anggota parlemen dalam Kerajaan, nampak Kaisar duduk di singasananya. Dihadapannya muncul 2 layar, kedua layar itu posisinya sedikit miring. Pada layar kiri nampak pria Bellato yang merupakan pemimpin mereka, pria itu wajahnya tua dan rambutnya sudah beruban. Dia memakai baju resmi yang nampaknya seperti baju pejabat, mereka memanggil pria itu Presiden. Sedangkan layar kanannya nampak beberapa Cora yang duduk di meja bertingkat, para Cora itu yang terdiri dari pria dan wanita itu sudah cukup berumur dan pakaian mereka juga berbeda dari pakaian Cora biasa, mereka semua adalah petinggi Cora yang dipanggil Dewan.
Presiden memulai pembicaraan mereka dengan nada sedikit sombong Menurut perkiraan kami, makhluk itu mungkin saja akan berusaha menghancurkan semua yang ada di Novus. Ada sebaiknya anda sekalian menyerah dan bekerja sama dengan kami. Dewan berbisik sebentar, kemudian salah satunya berdiri menyangkal Sebaiknya kamu jangan seenaknya, ini semua terjadi karena kalian yang menggunakan teknologi untuk menguasai planet itu. Pasti makhluk itu suruhan Decem untuk menghabisi kalian. Presiden itu marah dan menantang mereka berkata Apa kalian bilang? Aku menawarkan perdamaian dan kalian menolaknya? Merekapun saling memaki dengan ribut, Kaisar yang dari tadi diam akhirnya berkata Apapun yang kamu tawarkan, kami Kerajaan tidak akan mau bekerja sama dengan kalian semua. Mendengar perkataan Kaisar, baik Presiden maupun Dewan terdiam. Kemudian ketika mereka bermaksud membalas perkataan Kaisar, tiba-tiba muncul suara wanita Seperti biasa kalian semua memang keras kepala yah. Ketika kebingungan mencari asal suara, muncul layar didepan Kaisar yang letaknya tepat diantara layar Presiden dan layar Dewan. Dilayar itu nampak Eris, Rugardo, dan Ashlan, sepertinya mereka menembus ke frekuensi pembicaraan Kaisar dan masuk kedalamnya.
Rugardo berbicara sebelum yang lain bermaksud mulai berbicara Kami mendapat sumber, makhluk yang muncul itu bernama Ozma. Dia adalah Pemangsa Planet. Jika dia berhasil memangsa energi planet Novus ini maka tidak diragukan dia akan memangsa energi planet lain, mungkin saja planet Bellato atau Accretia dan juga tidak tertutup kemungkinan planet Cora yang jauh dari Novus. Karena itulah kita sekarang harus menghilangkan semua perbedaan kita dan bersatu menghancurkan Ozma. Mendengar penjelasan pendek Rugardo, yang lainnya hanya bisa terdiam. Tapi Kaisar yang mendengar dari tadi mulai berbicara Percuma saja kalau kau berusaha menghasut kami untuk bekerja sama. Bagi Kerajaan kesempurnaan adalah segalanya, meski harus kehilangan beberapa prajurit bagiku itu tidak masalah. Jadi apapun tawaran kalian BRAKKK!! Belum selesai Kaisar berbicara, tiba-tiba saja Ashlan memukul mejanya dengan keras sambil berdiri yang membuat kaget semua orang, sambil berteriak kecil dia berkata Apa dari dulu cara berpikirmu memang tidak bisa berubah? Abang?
Mendengar Ashlan yang memanggil Kaisar abang mulailah bisik-bisik kecil terdengar di ruangan itu, Eris dan Rugardo hanya memperhatikannya. Kaisar kemudian melanjutkan sambil menutup matanya Aku rasa kau sudah tidak berhak memanggilku seperti itu lagi, pembelot. Ashlan membalasnya Berhak, sampai kapanpun aku masih berhak memanggilmu seperti itu. Dulu kita diciptakan pada hari yang sama sebagai calon Kaisar, tapi ketika menjalani pelatihan sementara semua orang memperhatikan abang dan menganggap abang yang paling hebat. Karena itulah abang dikirim ke koloni besar untuk merebut kemenangan, sedangkan aku hanya dikirim ke koloni kecil seperti ini. Bahkan ketika ayah akan matipun, anggota parlemen tanpa basa-basi langsung memilih abang menjadi Kaisar berikutnya.
Kaisar akhirnya membuka matanya menatap Ashlan sambil bertanya Jadi apa yang kamu harapkan? Kerja sama mutlak ketiga bangsa? Aku rasa itu tidak mungkin karena bagaimanapun kita semua hanya mementingkan masing-masing. Kalau kamu ingin buktikan, buktikan lah sendiri dengan anggota pembelotmu itu. Ashlan mengepalkan kepalan tangan kanannya didepan mukanya sambil berkata Akan kubuktikan. Kalau Kerajaan mementingkan kekuatan, Perserikatan mementingkan persatuan, dan Aliansi mementingkan kehormatan, maka kami mementingkan ikatan dan persaudaraan kami. Akan kami buktikan bahwa kami bisa menghancurkan Ozma, karena kami punya kunci penting. Setelah berkata seperti itu, komunikasi Ashland an Kaisar diputus. Sambil agak canggung, Presiden berkata Kalau begitu sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Diapun mematikan komunikasinya. Dewan juga langsung mematikan komunikasinya setelah mengangguk sebentar.
Hening beberapa saat, Kaisar berpikir tindakan selanjutnya. Setelah dikira cukup matang, dia berkata pada salah satu unit yang disana Sampaikan pada Race Manager yang ada di Novus, untuk sementara kita tidak akan melakukan apa-apa terhadap monster itu. Jika ada unit yang keluar ke tambang dan membantu para pembelot, maka dia akan dikeluarkan dari Kerajaan. Sepertinya baik Perserikatan maupun Aliansi juga memiliki pemikiran yang sama.
Setelah memutuskan komunikasi tadi, Ashlan nampak kesal dengan sifat Kaisar tadi. Royal Guards yang juga berada disana mendengar semua itu hanya bisa diam, setelah dirasa waktunya cukup tepat, Chromehound maju melaporkan Master, apa yang akan kita lakukan sekarang?. Eris memandang mereka menjawab Bagaimana dengan permintaanku sebelumnya? Rayfier maju dan menjelaskan Semua persiapan yang diperlukan sedang dilaksanakan. Yang bisa dan ingin bertempur sudah masuk kedalam, dan MAU juga sudah dimasukkan. Mekanik-mekanik juga sedang berusaha menyalakan itu Rugardo mengangguk lalu berkata Baiklah, kalian juga sebaiknya mengkoordinir semuanya. Usahakan selesai secepatnya. Semua Royal Guards memberi hormat sambil berkata Mengerti Master!! lalu merekapun keluar dari ruangan itu.
Sepeninggal Royal Guards, Raxion, Miriam, Vinze, dan juga TR-37 masuk ke ruangan Master, Raxion sudah mendapat perawatan, untungnya bahu kirinya tidak terlalu parah rusaknya, sedangkan yang lain hanya luka kecil jadi sudah sembuh. Melihat mereka masuk Ashlan menyambut mereka berkata Kami sedang melakukan persiapan yang diperlukan untuk ke Tambang Craig. Begitu selesai kita bisa langsung berangkat. Mereka saling memandang, kemudian Vinze memberanikan diri maju bertanya Maafkan kekurang sopananku Master, tapi dengan apa kita akan pergi? Kami saja jalan kesini memakan waktu kira-kira 3 minggu, kalau jalan kaki kembali bukankah akan lama? Belum lagi kita juga membawa MAU. Rugardo tertawa kecil berkata Kalau kalian menganggap Nirvana ini hanya bangunan maka akan susah lho?!
Sehabis berkata begitu, mendadak muncul layar diantara mereka. Dilayar itu nampak unit Accretia, dia melaporkan Kondisi mesin bagus Master, sekarang ini sedang dipanaskan. Jika sudah maka bisa langsung diaktifkan. Eris membalasnya berkata Kami mengerti, usahakan kondisi mesinnya optimal. Sejak tadi TR-37 memperhatikan Accretia itu, lalu dia sadar sambil berkata CR-13? CR-13 kan? Ini aku TR-37 yang seangkatan denganmu dulu. Layar itu berputar ke TR-37 kemudian yang dipanggil memperhatikannya sebentar, lalu diapun membalasnya Oooo kamu toh TR-37. Aku tak menyangka akan bertemu denganmu disini. TR-37 membalasnya bertanya Kok kamu bisa disini? Bukankah kamu bilang ingin melihat-lihat Novus jadi berkelana? Seingatku menurut laporan terakhir kamu dinyatakan mati bukan? Unit itu tertawa kecil berkata Sebenarnya aku setengah mati. Ketika sampai dibenua ini aku diserang monster yang kuat dan hampir saja mati. Royal Guards menemukanku dan merawatku. Aku pikir tidak ada jeleknya tinggal disini, lebih tenang lho.
Terdengar suara Bellato dari unit tadi berkata Mesinnya sudah panas dan siap untuk dinyalakan. Unit itu menoleh sedikit menyahutnya Ok, sebentar lagi. Dia kembali menatap TR-37 berkata dengan nada misterius Baiklah aku harus pergi, semoga kalian menikmati perjalanan kalian. Sebelum mematikan komunikasinya dia berkata lagi Oh ya, namaku sudah bukan CR-13, panggil saja aku Cyber. Setelah itu dia mematikan komunikasinya. Tidak lama setelah komunikasi dengan Cyber putus, mereka bisa mendengar jauh dibawah mereka terdengar suara mesin besar yang mulai nyala. Bersamaan dengan itu lampu-lampu di ruangan itu mulai menyala dengan terang, dan beberapa tembok tiba-tiba terangkat dan menampakaan pemandangan diluar. Begitu ruangan mulai terang, sadarlah mereka ruangan apa sebenarnya itu. Selama ini mereka mengira itu ruangan kosong dengan sebuah lantai yang lebih tinggi ditengahnya dimana merupakan tempat Master duduk, rupanya ruangan itu adalah anjungan. Disekeliling mereka dekat pintu masuk nampak banyak monitor, panel-panel dengan banyak tombol-tombol dan kursi-kursi, didepan tempat Master duduk, lantai yang lebih tinggi terdapat tempat kemudi yang hanya bisa diduduki 1 orang.
Tiba-tiba mulai banyak Cora dan Bellato masuk keruangan itu, begitu mereka masuk mereka langsung duduk dikursi-kursi tadi dan menghadapi tombol-tombol didepan mereka serta memasang headpone bermicrophone untuk komunikasi. Kemudian masuk satu unit Accretia yang dikenali mereka sebagai Aileron, teman Chromehound, dia berjalan naik ketempat Master lalu ke tempat kendali itu. Setelah duduk diapun mulai menekan beberapa tombol. Salah satu Bellato wanita yang mengutak-atik tombol-tombol didepannya melaporkan Semua orang yang ingin bertempur sudah masuk dan semua MAU juga sudah diletakkan ditempatnya. Semua sistem dan mesin berfungsi dengan baik dan energi juga sudah terisi pernuh. Nirvana sudah bisa keluar dari tempatnya. Ashlan mengangguk kemudian memerintahkan Keluarkan Nirvana dari tempatnya. Semua Cora dan Bellato operator itu langsung menyahut Baik!! Aileron mulai menekan sebuah tombol didepannya, begitu ditekan bangunan itu langsung bergetar. Dari luar tanah yang mengelilingi bangunan itu tiba-tiba terbuka, rupanya itu bukanlah tanah, melainkan pintu-pintu besi yang dikamuflasekan dengan tanah. Begitu pintu-pintu itu sudah terbuka dengan penuh, bangunan itu tiba-tiba terangkat perlahan.
Selama ini Raxion cs mengira itu hanyalah sebuah bangunan, rupanya itu adalah sebuah pesawat luar angkasa. Didepan mereka muncul layar yang memperlihatkan bentuk utuh pesawat itu. Pesawat itu berwarna putih dan nampak besar, bagian ujungnya bercabang 2 dan sepertinya bisa dibuka. Nampak baik dipermukaan pesawat, maupun samping kiri kanannya banyak meriam kecil. Mereka bisa melihat yang selama ini dikira bangunan itu berada di tengah-tengah pesawat itu. Melihat mereka takjub, Rugardo menjelaskan Panjang keseluruhan 300 meter, lebarnya 150 meter dan tinggi keseluruhannya, termasuk anjungan ini 107 meter. Dilengkapi dengan 2 meriam utama dibagian ujungnya Executioners dan beberapa meriam kecil pelindung Gauntlet, selain itu juga dilengkapi 30 unit pesawat kecil dengan AI untuk melindunginya Interceptors serta pelindung plasma untuk melindungi dari senjata laser. Digerakkan dengan memakai 4 mesin nuklir dan sepasang mesin pengubah energi gravitasi. Terdapat hangar khusus untuk memasukkan sekitar 50 unit MAU dan juga kamar-kamar untuk tiap-tiap orang, bahkan ada kantin dan tempat rekreasi. Inilah Nirvana, sebuah pesawat tempur luar angkasa.
Eris melanjutkan Pesawat ini kami temukan ketika pertama kali menemukan tempat ini, meski sudah agak tua tapi kerusakannnya tidak terlalu parah. Kami juga menemukan pesawat lain yang sudah rusak dan menggunakan bagian-bagiannya untuk memperbaiki pesawat ini. Butuh waktu sekitar 18 tahun untuk menyelesaikannya. Tadinya kami ingin memakainya untuk ke planet lain jika kami rasa sudah tidak bisa tinggal di Novus, tapi tak disangka akan dipakai disaat seperti ini. Seorang operator Cora wanita melaporkan Kita sudah sampai ke ketinggian yang cukup. Ashlan berdiri sambil mengacungkan tangannya kedepan memerintahkan NIRVANA MAJU DENGAN KECEPATAN PENUH!! TUJUAN TAMBANG CRAG!! Aileron menekan beberapa tombol lalu memutar kemudi mengarah ke barat. Setelah mencocokkan dengan peta radar disampingnya dan merasa jalurnya sudah pas, diapun menekan tombol lain sambil berkata Nirvana, maju!! 3 booster bagian belakang Nirvana mulai mengumpulkan kekuatan, lalu mulai mengeluarkan energi dan mendorong Nirvana. Kecepatan Nirvana naik dengan pelan, ketika akhirnya mencapai kecepatan maksimum operator Bellato pria melaporkan Dengan kecepatan seperti ini, kita akan tiba di Tambang Crag dalam waktu kurang dari 5 jam. Ketiga Master mengangguk, kemudian hanya melihat kedepan. Sedangkan Raxion cs melihat pemandangan luar lewat jendela-jendela yang terbuka tadi, bisa dilihat kalau Nirvana melaju dengan cepat.
Raxion menatap ke depan, dalam hatinya berharap mereka bisa sampai dengan cepat.
Langganan:
Postingan (Atom)